*>>>> Pakar Komputer Pertama
Jusuf Randy

Jusuf Randy alias Mang Ucup, lahir di Bandung, 19 Juli 1942 dengan nama Nio Tjoe Siang. Dulu kala di kampungnya ia lebih dikenal dengan nama Tompel, sedangkan di Eropa dengan nama Robert TS Nio. Dia sempat dikenal sebagai pakar komputer pertama dan “juragan” komputer pertama di Indonesia. Kepiawaiannya di bidang komputer membuatnya menjadi pelopor lembaga pendidikan komputer pertama di Indonesia dengan nama Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia-Amerika (LPKIA).
Prinsip hidup “Hari ini harus lebih dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” dijadikan landasan untuk meraih yang terbaik dan terbesar. Hingga akhirnya Jusuf berhasil membangun kerajaan bisnis dan dijuluki juragan komputer pada masanya.
Mulanya Jusuf bekerja sebagai programmer, kemudian jadi “Programming Manager”, yang semuanya ia pelajari sendiri dari buku. Sehingga akhirnya orang mengenalnya sebagai “dukun komputer”, sebab hampir tiap permasalahan, ia selalu tahu penyelesaiannya.
Jusuf pernah membangun bisnis di Jerman, kemudian berpindah ke Inggris, dan bekerja di Rank Xerox sebagai System Analyst sampai ke Amerika Serikat dimana ia bekerja di IBM. Saat itu IBM merupakan perusahaan komputer nomor wahid dunia. Di IBM, dia bekerja sebagai Sotware Manager, dan akhirnya berpindah lagi jadi direktur di perusahaan German Data Communication.
Kini ia pun memiliki lembaga pendidikan komputer yang termasuk salah satu terbesar di Indonesia bernama LPKIA. Pertama kali didirikan tahun 1980-an di Bandung dan di Jakarta, LPKIA dahulu kerap disebut-sebut sebagai lembaga pendidikan komputer modern pertama di Indonesia, sebelum kemunculan berbagai perguruan tinggi yang menawarkan disiplin TI. Jusuf Randy sekarang memilih tinggal di Belanda dan menjadi warga negara Kincir Angin tersebut.
*>>>> Pakar telematika yang terkenal saat sekarang ini
Roy Suryo

Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo atau disingkat KRMT Roy Suryo Notodiprojo atau lebih dikenal sebagai Roy Suryo. Beliau lahir Yogyakarta, 18 Juli 1968. Siapa yang tak kenal dengan Roy Suryo. Dia pakar multimedia yang kesohor. Dengan talenta yang dimiliki ia begitu lancar dan gamblang mengungkap beberapa kasus foto-foto di internet melalui penelusuran yang berhubungan erat dengan dunia teknologi informasi. Media pun genjar mempublikasikan sosoknya. Di mana ada kasus yang berhubungan dengan foto dan teknologi informasi, di situ dia bicara sebagai nara sumber. Tak heran oleh media massa Indonesia ia sering dijuluki sebagai pakar informatika, multimedia, dan telematika.
Walaupun ia banyak bicara dan berbuat untuk multimedia dan teknologi informasi, ternyata Roy Suryo sama sekali tidak melewati pendidikan formal di teknik dan komputer. Roy kecil mempunyai cita-cita jadi sopir bus. Ketika meneruskan pendidikannya di sekolah menengah pertama, ketrampilan Roy dalam bidang elektronika mulai tampak. Di sekolah ia mengikuti kegiatan ekstrakurikuler elektronika. Ia sering membetulkan peralatan elektronik milik ibunya yang rusak. Di sekolah menengah atas, Roy ikut Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia atau biasa disebut Orari. Berdua dengan kakak sulungnya, Sony, Roy mulai mengutak-atik peralatan komunikasi radio itu.
Ketika lulus, berbekal minat dan bakat, Roy bertekad mencari ilmu yang lebih dalam di jurusan teknik elektro Universitas Gadjah Mada. Dalam formulir pendaftaran, Roy memilih jurusan teknik elektro sebagai pilihan pertama dan komunikasi, pilihan kedua. Pertimbangan Roy, di jurusan komunikasi ia akan belajar hal yang kurang lebih sama dengan jurusan teknik elektro.
Roy ternyata gagal masuk jurusan elektro. Tapi dia diterima di jurusan komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (1991-2001). Ini dua jurusan yang sama sekali berbeda. Satu teknik, satunya ilmu sosial. Kemudian Roy mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia tahun 1994-2004. Ia juga pernah tercatat sebagai pengajar tamu di Program D-3 Komunikasi UGM, mengajar fotografi untuk beberapa semester namun tidak berstatus sebagai dosen tetap UGM
Roy Suryo sering meraih penghargaan dari lomba fotografi tingkat nasional serta penghargaan dari berbagai pihak, di antaranya dari Kadin bidang Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel, dan Garuda Indonesia. Selain di bidang Telematika, ia juga ikut dalam kepengurusan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia, Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia, juga tercatat sebagai salah satu konsultan teknis di situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Terakhir Ia tercatat sebagai ketua departemen komunikasi dan informasi di Partai Demokrat dan penanggung jawab redaksi di situs resmi Partai Demokrat.
sumber : biskom.com, wikipedia.org, tokohindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar